Selasa 12 Rabiul Awal yang bertepatan dengan 20 November 2018 merupakan hari yang bersejarah di Desa Sapit. bagaimana tidak, masyarakat desa sapit berbondong-bondong berdatangan kemasjid dengan membawa dulang secara beriringan yang merupakan bukti nyata bahwa persatuan, kebersamaan itu masih terajut secara indah dan rapi yang merupakan sesuatu yang tak ternilai harganya yang merupakan sisi yang tak terlepaskan dalam peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Desa Sapit.
Disamping itu Maulid mengajarkan menjalin kebersamaan antar sesama, berbagi makanan bersama dan berbagi dengan anak yatim yang merupakan pengaplikasian dari hablum minnas (hubungan sesama manusia).
Antusiasme masyarakat merupakan bukti kecintaannya kepada Baginda Besar Sayidina Muhammad SAW yang telah membimbing ummatnya dari jalan kegelapan menuju jalan yang tetang bendenderang yang merupakan refleksi masyarkat sejauh mana masyarakat bisa mengikuti ahlak-ahlak yang telah contohkan oleh Rasulullah. Ini merupakan awalan yang baik untuk mulai mengikuti cara-cara yang diajarkan oleh baginda besar Nabi Muhammad SAW. pada akhirnya semoga Maulid ini tidak hanya sekedar seremonial tapi benar-benar mengikuti contoh-contoh yang telah diberikan oleh Rasulullah dan dapat diaplikasikan dikehidupan sehari-hari hingga muncullan hati yang bersih yang diiringi perkataan yang bersih dan dijalankan dengan Akhlak yang mulia.
Tidak hanya itu, desa sapit dikenal dengan salah satu desa tua di kabupaten lombok timur, sehingga perayaan maulid di laksanakan dua kali, yaitu di malam hari dan siang hari, pada malam hari disebut dengan maulid adat, dimana dalam acara ini masyarakat yang di pandu oleh pemangku adat, agama dan tokoh masyarakt lainya melakukan iringan dari rumah tokoh adat menuju Langgar (Masjid Kuno) pada seperempat malam. (Didik Kurniawan).
Satu tanggapan untuk “Perayaan Maulid Di Desa Sapit”